Kamis, 14 Januari 2010

friendship

Kau temanku, ku temanmu kita selalu bersama,,,seperti mentega dengan roti..”yup bener banged itu.. gak bisadipisahkan.. kalo sampe itu dipisahkan, pasti rasanyajadi gak enak. Sama aja dengan persahabatan, kalau persahabatan itu pecah, rasanya setenggah dari hati kita pecah.. Jangankan pecah, kalo retak aja udah gak enak, gimana kalo pecah.??
Sering kali kita berpikir kalo kita gak punya sahabat atau bahkan teman yang dekat. Yang ada cumin kepentingan, sekalipun semua orang menjaui kita, tapi ada satu pribadi yang gak akan pernah meninggalkan kita siapa lagi kalau bukan papi JC,,… Dia sudah tidak menggangap kita sebagai hamba-Nya lagi, tapi sudah menggangap kita sebagai sahabat-Nya (Yoh 15:15). Dialah yang tau & peduli akan semua yang kita hadapi.. Entah itu masalah dengan keluarga, sekolah, bahkan dengan sahabat kita.
Sahabat kita kan juga manusia, jadi wajarlah kalo dia bikin salah sama kita,, mau sengaja atau nggak, besar atau kecil, sering atau jarang, yang pazti itu sudah membuat kita kecewa sama dia.. tapi ya kalau di pikir pikir,, orang yang dekat dengan kita dan ngerti sifat kita aja bisa berbuat salah sama kita.. Apalagi orang yang nggak terlalu deket sama kita,.?? Kemungkingan kesalahannya akan lebih banyak.. Tapi yang pasti, Tuhan sudah nyuruh kita buat memaafkan semua kesalahan orang bahkan sampai 70x7 kali (Mat 18:22). Kalo papi JC aja sudah mau menggangap kita jadi sahabat-Nya, dan bahkan mau menyerahkan nyawa-Nya untuk tebus dosa kita, masa kita nggak mau memaafkan sahabat kita yang sudah salah ma kita..??
Kalau memaafkan saja kita nggak mau, gimana kita bisa tenang dan dapat damai sejahtera, kalau kita belum menyelesaikan masalah kita sampai tuntas..? Damai sejahtera baru kita peroleh setelah kita datang ke hadirat Tuhan untuk berserah dan memuliakan nama-Nya.. Tapi kita tidak akan bisa datang ke hadirat Tuhan jika kita belum menyelesaikan urusan kita dengan sesama kita.. Jadi mau tidak mau, kita harus menyelesaikan urusan kita dengan orang-orang di sekitar kita dulu..
Jika seseorang merusakkan barang milik temannya, orang itu akan meminta maaf dan pasti akan menukarnya dengan yang baru dan diusahakan agar barang itu sama dengan sebelumnya.
Hal memaafkan nggak berhenti pada saat kita memaafkan orang dan semuanya menjadi clear. Namun haruslah ada tindakan selanjutnya.. Setelah kita memaafkan seseorang, tindakan selanjutnya adalah kita harus mengembalikan semuanya kekeadaan seperti sebelum terjadi masalah atau itu nggak mungkin kita harus beeusaha mengembalikan semuanya kekeadaan yang lebih baik.
Harus ada upaya untuk memperbaiki hubungan kita yang rusak akibat persoalan tersebut. Jangan biarkan iblis menghalangi kita dengan caranya yang gak penting, pake virus gengsi, jaim, cuek, sok jual mahal, jealous, ill fill, ma yang laen-laen. Pokoknya kita harus melawan semua itu dengan kerendahan hati dan tentunya pertolongan Tuhan..
Istilah mantan pacar memang ada, tapi jangan membuat istilah mantan sahabat jadi ada. Jika kita meninggalkan sahabat kita, kita baru bisa merasakan betapa dia begitu berharga bagi kita.. jika istilah itu menjadi ada, apakah itu memang karena kesalahan sahabat kita yang begitu keterlaluan, sehingga kita tidak bisa mempercayainya lagi sebagai sahabat dan tidak memberikannya kesempatan kedua untuk merubahnya menjadi sahabat yang lebih baik.?? Ataukah memang kita yang terlalu egois karena kita ingin selalu dimengerti??
Dalam sebuah persahabatan, seharusnya bukan sahabat kita yang harus menyesuaikan diri dengan kita, tetapi kitalah yang harus menyesuaikan diri dengannya.. Untuk itu, hal utama yang bisa kita lakukan adalah memberkan kasih sejati kepadanya. Kasih sejati adalah kasih yang;
tanpa syarat
memberi yang terbaik
dan transformasi
Kasih Tanpa Syarat
Kasih ”tanpa syarat” adalah kasih yang mau mengasihi dengan tulus dan tanpa ada tujuan terselubung. Bukan kasih KARENA,, “karena dia baik kepada kita, sehingga kita mengesihi dia..” Bukan kasih SUPAYA, “kita mengasihi dia supaya dia memberikan sesuatu kepada kita”.. Tetapi kasih WALAUPUN,, “walaupun dia jahat kepada kita, kita tetap mengasihinya”..
Kasih Memberi yang Terbaik
Kasih yang “memberi yang terbaik” adalah kasih yang membanggun orang lain kearah yang positif. Kasih yang tidak menjerumuskan, kasih yang tidak egois, dan kasih yang peduli terhadap orang lain.
Kasih Transformasi
Kasih “transformasi” adalah kasih yang merubah situasi. Masih ingat donk sama lagunya sindentosca,,.” persahabatan bagai kepompong,, merubah ulat menjadi kupu-kupu”. Sebuah persahabatan dapat merubah hal yang jelek menjadi hal yang sangat indah. Jika persahabatan dunia saja bisa seperti itu, apa lagi persahabatan di dalam Kristus???
“Thing go better with Christ”. Segala sesuatu akan berjalan lebih baik jika bersama dengan Yesus. Roti yang rasanya tawar jika diolesi dengan mentega, rasanya sudah enak. Apa lagi kalo ditaburi dengan gula,, rasanya pasti jadi lebih nikmat.. Jika persahabatan ditaburi dengan kasih, kepedulian, pengertian, dan kepercayaan, pasti persahabatan itu akan lebih indah dan akan lebih-lebih indah lagi jika persahabatan itu ada di dalam Yesus.. Percayalah bahwa kasih Yesus dapat merubah segalanya menjadi lebih indah…



Be3Antz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar