Jumat, 29 Januari 2010

pengertian plastik

Ini sebagai catatan aja,

Blown Film dari biji plastik jenis : PP, LLDPE, LDPE, HDPE
Jenis Pembuatan : Kantongan, Sheet, Cetak
Contoh :
• PP Kantong Polos
• PP Cetak
• PP Cetak terbalik (Reverse)
• PP untuk album
• PP Emboss untuk dokumen keeper
• PP Susu Cetak untuk kemasan tempe
• PP Sheet warna untuk hanger
• PP Hanger untuk promosi (contoh : Plastik Renceng)
• PE Kantong polos
• PE Kantong cetak
• PE Sheet
• PE Antistatik
• PE Double Layers (warna depan dan belakang, beda
Contoh : Depan = Biru, Belakang = Silver
• HD Kantong polos
• HD Kantong cetak
• HD Sheet
• HD Kantong buah yang di Supermarket
• HD Double Layers

PP (POLY – PROPYLENE)

Karakteristik

- Bening
• Aman bersentuhan langsung dengan makanan (Food Grade)
• Lebih mudah sobek dibanding PE

Yang umum digunakan di Indonesia :
• Kantong kerupuk
• Kantong garam
• Laundry baju
• Roti manis

Ukuran yang bisa dibuat :
Lebar : 6 cm – 65 cm
Tebal : 0,03 mm – 0,20 mm

Keunggulan Plastik PP di Elfrida :
Plastik Emboss : Bermotif
Plastik Bening : Tidak Bergaris
Ada Rotary Die : Tidak ada tulang
Pinggir Plastik rapi : Bisa buang kanan kiri
Roll 1 lapis : Pisah roll, Back to Back
Ada Treatment : Hasil printing tidak rontok
Lebar plastik dapat Presisi : Dilengkapi pisau sheet kanan, kiri & tengah


LLDPE (LINEAR LOW–DENSITY POLY–ETHYLENE)

Karakteristik :
• Buram
• Lemas
• Ulet, tidak mudah sobek
• Aman bersentuhan langsung dengan makanan

Yang umum digunakan langsung di Indonesia :
• Kantong gula cetak
• Pelapis dalam dus

Ukuran yang bisa dibuat :
Lebar : 4 cm – 140 cm
Tebal : 0,025 mm – 0,06 mm

Keunggulan Plastik LLDPE di Elfrida :
• Bisa membuat tidak bertulang
• Bisa dibuat satu roll satu lapis (Sheet)
• Bisa Side Seal



LDPE (LOW-DENSITY POLY-ETHYLENE)

Karakteristik :
• Lemas
• Mengkilap
• Lebih jernih dari LLDPE
• Titik leleh lebih rendah
• Aman bersentuhan dengan makanan
• Seal lebih bagus
• Harga lebih mahal dari LLDPE
Yang umum digunakan di Indonesia :
• Melebur karet
Ukuran yang bisa dibuat :
Lebar : 4 cm – 140 cm
Tebal : 0,025 mm – 0,06 mm
Keunggulan Plastik LDPE di Elfrida :
• Bening
• Titik leleh rendah




HDPE (HIGH-DENSITY POLY-ETHYLENE)

Karakteristik :
• Bunyi kresek – kresek
• Lebih kaku

Yang umum digunakan di Indonesia :
• Kantong tentengan
• Kantong Buah
• Untuk kuah sayur / kuah baso

Ukuran yang bisa dibuat :
Lebar : 9 cm – 140 cm
Tebal : 0,02 mm – 0,05 mm

Keunggulan Plastik HDPE di Elfrida :
• Tidak bertulang
• Warna rata
• Bisa bikin Sheet
• Bisa membuat sangat tipis


DOUBLE LAYERS

Double layers adalah Plastik yang 1 (satu) lembar terdiri
dari 2 (dua) lapis (Lapis luar dan dalam berbeda)

Contoh plastik beda bahan :LDPE & HDPE
(Satu lembar plastik tetapi terdiri dari dua lapis)

Contoh plastik beda warna :Biru & Silver
(Satu lembar plastik tetapi terdiri dari dua warna)
Keunggulan Plastik Double Layers di Elfrida :
• Daya Seal lebih bagus (jika lapis di dalam LDPE,
lapis luar LLDPE)
• Penampilan lebih menarik (Karena dua sisi warna berbeda)
• Bisa membuat amplop yang isi di dalamnya
tidak kelihatan
Ukuran yang bisa dibuat :
Lebar : 60 cm – 150 cm
Tebal : 0,02 mm – 0,16 mm
Keunggulan plastik ELFENE di Elfrida :
• Bening sekali


ANTISTATIK

Antistatik adalah plastic yang berguna untuk
melindungi barang elektronik yang ditimbulkan
oleh static dan juga untuk barang yang mau
free low (barang yang dimasukan kedalam plastik,
lalu dikeluarkan, maka barang tersebut
tidak akan menempel di plastik)


Bahan Antistatik

Umumnya antistatic mengandung
surface resistivity 10² - 1011 ohm.
Jenis – jenis antistatik berdasarkan sifatnya :
• Slow : Antistatik jenis ini sifat
antistatiknya baru
keluar setelah satu minggu
dan sifat tersebut lama
hilangnya, jika penyimpanan baik.
• Fast : Antistatik jenis ini sifat
antistatiknya keluar sekitar
10 jam dan sifat tersebut
dapat hilang dengan cepat.
• Intermediet : Antistatik ini sifat antistatiknya
keluar setelah 2 – 3 hari.

Cepat atau lamanya sifat antistatis itu hilang
selain dari sifatnya sendiri juga
tergantung dari beberapa hal, diantaranya :
1. Tempat penyimpanan
Sebaiknya disimpan ditempat sejuk dan kering.
2. Cara Penyimpanan
Polybag yang mengandung antistatik sebaiknya
diletakkan diatas pallet / antara lantai
dan polybag ada udara terbuka yang membatasinya
atau tidakkontak langsung dengan lantai.

Polybag bila digesek/digosokkan elektron – elektron
yang ada pada plastik itu akan berpindah, sehingga
pada polybag akan terjadi beda potensial atau
Electro Magnetik fil yang dapat merusak komponen –
komponen sensitif. Untuk mencegah hal itu maka
pada polybag harus ditambahkan additive yang
mengandung antistatik. Sehingga elektron-elektron
yang berpindah dapat segera digantikan dengan
elektron baru oleh additive tsb, dan pada
polybag tidak terjadi beda potensial.
Industri-industri yang umumnya menggunakan
polybag antistatik diantaranya :
IC chips, carrier, Shipping trays, Pager trays,
Roller Cams & Gears, Electronic packaging,
IC ship trays, Printer gears,
Burn-in sockets dll.

Polybag antistatik umumnya bersifat hidroskopik
artinya menghisap air. Dan mempunyai tingkat
surface resistivy 10³ - 10 ohm. Semakin besar
tingkat surface resistivitynya semakin jelek.
Sedangkan dalam electronic
packaging tingkat surface resistivitynya umumnya
10 – 10 ohm.Untuk menjaga agar sifat antistatiknya
tidak cepat hilang maka polybag harus disimpan didalam
room yang memiliki suhu 35ยบ C dan kelembaban 60.



Alat untuk mengukur nilai surface resistivity disebut
“Work surface tester”
Cara Penggunaannya :
1.Pegang disamping electron yang disebut Teflon.
2. Tekan dengan Teflon sejajar dengan sisi-sisi
lubang dibawah worksurfacetester.
3. Putar tombolnya hingga kencang.
4. Letakan diatas plastik yang akan diukur.
(Plastik harus satu lapis, jika 9 lapis sifat
antistatiknya tidak dapat
terukur karena antara lapisan plastik mengandung angina.)

Cara Penyimpanan :
1. Lepaskan Teflon dari alat ukurnya.
2. Simpan didalam tas khusus.
3. Jangan meletakan alat tersebut dengn Teflon
terpasang dalam posisi seperti saat mengukur plastik.

Secara umum plastik dibagi menjadi dua jenis termoplastik dan termoset. Termoplastik dapat didaur ulang sedangkan termoset tidak bisa didaur ulang. Untuk memudahkan proses daur ulang plastik tersebut dibagi ke dalam beberapa jenis dan diberikan nomor atau nama. Ciri-ciri nomor untuk tanda pengenal plastik tersebut :
1. berada atau terletak di bagian dasar, dalam tutup botol, atau dicetak pada label untuk kemasan fleksibel
2. berbentuk segi tiga,
3. di dalam segitiga akan terdapat angka 1 – 7
4. nama jenis plastik di bawah segitiga.

Berikut nomor yang digunakan untuk jenis plastik:


#1. PETE/PET PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik tembus pandang/transparan seperti botol air mineral, botol minuman, botol jus, botol minyak goreng, botol kecap, botol sambal, botol obat, dan botol kosmetik dan hampir semua botol minuman lainnya. Untuk pertekstilan, PET digunakan untuk bahan serat sintetis atau lebih dikenal dengan polyester
PETE/PET direkomendasikan HANYA UNTUK SEKALI PAKAI. Penggunaan berulang kali terutama pada kondisi panas akan menyebabkan melelehnya lapisan polimer dan keluarnya zat karsinogenik dari bahan plastik tersebut, sehingga dapat menyebabkan kanker untuk penggunaan jangka panjang.

#2. HDPE HDPE (high density polyethylene) memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.
HDPE biasa dipakai untuk botol kosmestik, botol obat, botol minuman, botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan jerigen pelumas dan lain-lain.
Walaupun demikian HDPE hanya direkomendasikan untuk sekali pakai, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Bahan HDPE bila ditekan tidak kembali ke bentuk semula.

#3 PVC PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Jenis plastik PVC ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), untuk mainan, selang, pipa bangunan, taplak meja plastik, botol kecap, botol sambal dan botol sampo
PVC mengandung DEHA yang berbahaya bagi kesehatan. Makanan yang dikemas dengan plastik berbahan dapat terkontaminasi karena DEHA lumer pada suhu -15oC

#4. LDPE LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. LDPE dipakai untuk tutup plastik, kantong/tas kresek dan plastik tipis lainnya. Walaupun baik untuk tempat makanan, barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan. Selain itu pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia.

#5. PP Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, tutup botol, cup plastik, mainan anak, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Bahan yang terbuat dari PP bila ditekan akan kembali ke bentuk semula.

#6 PS PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai seperti sendok, garpu gelas, dan lain-lain. Polystyrene dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan ini harus dihindari, karena berbahaya untuk kesehatan, selain itu bahan ini sulit didaur ulang. Banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.

#7. OTHER Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu : SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate), dan Nylon.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan sehingga merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.
PC atau Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.
Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berbahaya bagi kesehatan sehingga dianjurkan untuk tidak digunakan sebagai tempat makanan ataupun minuman .
Ironisnya banyak botol susu yang terbuat dari PC dan sangat mungkin mengalami proses pemanasan untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar